WASHINGTON | Sumutmerdeka.id – Pesawat Pengebom B-52 kita tidak akan pernah memasuki wilayah udara iran, karena akan diledakan dari langit.
Menurut mantan Pejabat Kemenkeu AS, ‘Paul C. Robert’ jadi, Anda tidak akan dapat mengebom apa pun. Dan jet tempur apapun yang meninggalkan kapal induk tidak akan dapat dimasuki wilayah udara itu.
Mereka akan ledakan dari langit dan jika informasi yang kita miliki benar bahwa iran memiliki sejumlah besar rudal hepersonik jarak jauh maka kita akan kehilangan setiap kapal induk yang telah anda sebarkan dikawasan dan ini akan mebjadi kekalahan AL dan AU yang sangat memalukan bagi AS jika iran menggunakan kekuatan, yang kita pikir mereka miliki.
Tentu saja mereka tidak akan melakukannya karena mereka mungkin melihat bahwa memberikan kekalahan sedemikian kuat kepada AS akan mengakibatkan AS menangis untuk membalas dandam dan menggunakan senjata nuklir.
Namun ini adalah situasi yang sangat meragukan dan ini bukalah situasi yang benar-benar ingin kita uji.
Karena apa untungnya bagi kita? Apa yang iran lakukan kepada kita? Mengapa kita harus memgambil resiko demikian demi Israel.
Tidak masuk akal.
Saya tidak dapat memahami permusuhan terhadap iran selain yang didorong oleh lobi Israel.
Sebab, apa yang iran lakukan terhadap kita? Mereka tidak melakukan apa apapun, mereka tidak mengancam kita, mereka malah mendapat sanksi dan ancaman kita.
Jadi seluruh konflik ini bermula di Israel yang mencoba menggunakan AS untuk menyingkirkan negara kuat yang menghalangi perluasan Israel di Timteng.
Pandangan pakar tentang peristiwa semasa israel adalah Lialibiti Startegik untuk amerika hubungan istimewa itu tidak menguntungkan Washintong dan membahayakan kepentingan AS seluruh dunia.
Menurut Biden jika tidak ada israel kita perlu menciptakan satu.
Pada tahun 2020 Presiden Donald Trump ketika itu memotong beberapa kabus, mengakaui bahwa kita tidak perlu berada di tomur tengah, selain kita mau melindungi israel.
Teras hubungan AS dengan Israel adalah jumlah bantuan yang tidak tertandingi yang washington berikan kepada sekutunya.
Israel adalah menerima utama bantuan ketenteraan AS, menerima dari pada $300 bilion (dilaraskan untuk inflasi) dari pada Amerika Serikat sejak perang dunia ke II. (Red)