BATU BARA | sumutmerdeka.id – Warga pagurawan di Jl Sudirman Kelurahan Pangkalan Dodek Kec Medang Deras Kab Batu Bara Sumatera Utara dinilai krisis tempat pembuangan sampah.
Hal ini menjadi sorotan Publik dari Devisi Humas Lembaga Pengawal Hak-hak Publik. Kamis 15 Agustus 2024 sekira pukul 16.00 Wib.
Devisi Humas LPHP menilai Dinas Perkim LH Batu Bara melalui Koordinator Persampahan di Medang Deras terkesan tutup mata.
Krisis Penumpukan Sampah.
Padahal, sampah plastik dapat menyebabkan terjadinya pencemaran tanah, karena kandungan partikel dan sifatnya yang sukar terurai.
Indikasi kuat dinilai mubazir anggaran.
Menurut salah satu pedagang inisial ZP menjelaskan kepada awak media, tumpukan sampah dibawah boring air bersih sudah lama terjadi pembiaran oleh pihak kebersihan.
Sehingga penuh dengan korupsi, sarana dan prasana tidak di kelola dengan baik.
Disinggungnya, sumber air bersih bagi pedagang tidak perfungsi sama sekali, dikarenakan itu dijadikan tempat pembuang sampah.
Air yang digunakan buat keperluan pedagang harus memakai air sumur.
Selokan disekeliling pasar tidak berfungsi, tidak punya tempat pembuangan limbah, sampai sekarang air limbah selokan mengenang menimbulkan bau busuk.
Terpisah, Plt. Dinas Perumahan Pemukiman Dan Lingkungan Hidup (Disperkim LH) Batu Bara belum dapat terkonfirmasi pada pukul 22.47 Wib
Laporan Kabiro Batu Bara : Zulkifli