Membangun Sumut Tanpa Korupsi: JARPIM Tolak Cakada Tersangka

banner 120x600
Spread the love

Medan – Tahapan Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Serentak Tahun 2024 resmi dimulai. Berdasarkan Peraturan Komisi Pemilihan Umum (PKPU) Nomor 8 Tahun 2024 tentang Pencalonan Gubernur dan Wakil Gubernur, Bupati dan Wakil Bupati, serta Wali Kota dan Wakil Wali Kota, pendaftaran pasangan calon (paslon) Pilkada berlangsung dari 27 hingga 29 Agustus 2024.

Setelah proses pendaftaran selesai, publik kini dapat melihat siapa saja pasangan bakal calon kepala daerah yang akan bersaing dalam Pilkada Serentak pada 27 November 2024 mendatang.

b-bara2

Jaringan Relawan Pendukung Indonesia Maju (JARPIM), yang sebelumnya dikenal sebagai pendukung setia pasangan Prabowo-Gibran dalam Pilpres 14 Februari 2024, kini aktif memetakan dukungan untuk calon kepala daerah di berbagai kabupaten dan kota di Sumatera Utara. JARPIM berkomitmen untuk memastikan bahwa hanya calon-calon yang bersih dan berintegritas tinggi yang mendapatkan dukungan mereka.

Saharuddin, perwakilan JARPIM, menyatakan kekecewaannya terhadap partai politik yang mengusung calon kepala daerah yang berstatus tersangka dugaan korupsi. “Ini adalah sebuah paradoks. Di satu sisi, kita gencar memberantas korupsi, tapi di sisi lain, partai politik justru mendukung calon yang terlibat dalam kasus korupsi. Sikap JARPIM sangat jelas: kami menolak calon kepala daerah yang terlibat dalam kasus korupsi,” tegas Saharuddin.

Ia juga menambahkan bahwa JARPIM sedang giat melakukan pemetaan dan sosialisasi dukungan kepada bakal calon kepala daerah yang sejalan dengan visi mereka. “Sejak dimulainya tahapan Pilkada pada 27 Agustus 2024, kami bergerak untuk memastikan relawan JARPIM di seluruh daerah memberikan dukungan kepada calon yang memiliki integritas dan bebas dari kasus korupsi,” ujar Saharuddin.

Dengan tegas, JARPIM menegaskan bahwa dukungan mereka hanya akan diberikan kepada calon-calon yang benar-benar layak memimpin dan bebas dari segala bentuk penyimpangan. “Kami tidak ingin masyarakat kembali dikecewakan oleh pemimpin yang korup. Ini adalah saatnya bagi kita semua untuk memilih pemimpin yang bersih dan berkomitmen penuh pada kesejahteraan rakyat,” tutup Saharuddin.red

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *