BATU BARA | Sumutmerdeka.id – Mengatasnamakan massa aksi Gerakan Aktivis Peduli Sumatera Utara mendesak Pj. Bupati Batu Bara, ASN/PNS dan TNI-Polri Netral pada kontestasi Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Batu Bara. Selasa (01/10/2024) di Halaman Kantor Bupati Batu Bara di Jalinsum Lima Puluh Kisaran baru baru ini.
Pantauan Lembaga Pengawal Hak-hak Publik Sumatera Utara (LPHPSU) Pj. Bupati Batu Bara harus di copot terlebih dulu, agar nantinya pilkada Batu Bara benar-benar netralitas kontestasi tidak kesalah satu paslon nama bupati.
Ketua LPHPSU Markus Laia, S.H.,M.H mengatakan sangat mengapresiasi massa aksi GAPSU geruduk kantor Bupati Batu Bara.
Alasan beliau, itu sangat pantastik karena kantor tersebut adalah kantor publik.
Memang secara umum banyak yang mengetahui bahwa kantor yang ada didaerah adalah kantor publik.
Namun yang disampaikan oleh gerakan aktivis peduli (GAPSU) dikoordinator aksi oleh Nazli Alfahry dengan massa sebanyak 5 (lima) kecamatan diantaranya Lima Puluh Pesisir, Talawi, Tanjung Tiram, Nibung Hangus dan Sei Balai, ini yang sangat luar biasa.
Pj. Bupati Batu Bara dituding arahkan PNS/ASN kesalah satu paslon bupati dan wakil bupati batu bara di kontestasi pilkada batu bara.
Nah, pertanyaannya? mengapa massa di 5 kecamatan demo Pj. Bupati Batu Bara Heri Wahyudi Marpaung, yang pertama kurang percayanya masyarakat Batu Bara terhadap Pj. Bupati Batu Bara dan ada aroma yang jauh tercium oleh masyarakat Batu Bara terkait ketidak netralNya seorang pemimpin di daerah.
Untuk itu, Ketua LPHP Sumut Markus Laia meminta kepada bapak Menteri Dalam Negri (Mendagri) agar mencopot Pj. Bupati Batu Bara Heri Wahyudi Marpaung.
Tambah beliau, ada baiknya Pj. Bupati Batu Bara di Copot supaya kedepanya lebih baik pemerintahan kabupaten batu bara dipimpin oleh Pj Bupati Batu Bara yang baru, tutup Markus Laia.
Editor : Ucok Kodam.