YORDANIA| Sumutmerdeka.id – Dalam Al-Qur’an dan Alkitab, terdapat kisah tentang Nabi Luth (Lot dalam Alkitab) dan istrinya. Istri Nabi Luth tidak disebutkan namanya secara spesifik dalam Al-Qur’an, tetapi dalam Alkitab, namanya adalah Lot’s wife.
Menurut kisah, Nabi Luth adalah seorang nabi yang diutus untuk memperingatkan penduduk kota Sodom dan Gomora tentang azab Allah karena perilaku mereka yang tidak baik.
Istri Nabi Luth tidak percaya pada peringatan yang disampaikan oleh suaminya dan memilih untuk tetap tinggal di kota tersebut.
Kisah Istri Nabi Luth As di Azab Allah Swt.
Ketika Allah memutuskan untuk menghancurkan kota Sodom dan Gomora, Nabi Luth dan kedua putrinya diperintahkan untuk meninggalkan kota sebelum azab itu terjadi.
Namun, istri Nabi Luth tidak mau meninggalkan kota dan memilih untuk tetap tinggal di belakang.
Ketika azab Allah datang, kota Sodom dan Gomora dihancurkan, dan istri Nabi Luth berubah menjadi patung garam sebagai hukuman karena ketidaktaatannya.
Dalam Al-Qur’an, peristiwa ini disebutkan dalam Surah Al-A’raf ayat 83 dan Surah Hud ayat 81.
Kisah ini seringkali diinterpretasikan sebagai peringatan tentang pentingnya taat pada perintah Allah dan meninggalkan perilaku yang tidak baik.
Istri Nabi Luth, yang tidak disebutkan namanya secara spesifik dalam Al-Qur’an sebagai Wai’lah, membocorkan kedatangan tamu-tamu Nabi Luth kepada kaum Sodom karena dia memiliki hubungan yang erat dengan penduduk kota Sodom dan tidak ingin meninggalkan mereka.
Dalam kisah tersebut, tamu-tamu Nabi Luth adalah malaikat yang dikirim oleh Allah untuk menghancurkan kota Sodom dan Gomora karena perilaku penduduknya yang tidak baik.
Istri Nabi Luth, yang tidak percaya pada peringatan yang disampaikan oleh suaminya, membocorkan informasi tentang kedatangan tamu-tamu tersebut kepada penduduk kota Sodom.
Dengan demikian, penduduk kota Sodom mengetahui bahwa ada tamu-tamu yang datang ke rumah Nabi Luth dan mereka berniat untuk melakukan tindakan yang tidak baik terhadap tamu-tamu tersebut.
Namun, Nabi Luth dan tamu-tamunya berhasil diselamatkan oleh Allah, dan kota Sodom dan Gomora dihancurkan sebagai azab atas perilaku penduduknya yang tidak baik.
Patung istri Nabi Luth diyakini masih ada hingga saat ini, meskipun banyak kalangan meragukan kebenarannya. Terdapat dua lokasi yang dipercaya sebagai tempat patung tersebut berada¹:
*Pantai Laut Mati, Yordania*
Patung istri Nabi Luth diyakini berada di pantai Laut Mati, Yordania, seperti yang terlihat pada foto yang diambil dari The Dead Sea.
*Israel*
Beberapa kalangan juga percaya bahwa patung istri Nabi Luth berada di Israel, meskipun kebenarannya masih diperdebatkan.
Kisah istri Nabi Luth yang diabadikan dalam Al-Qur’an dan Alkitab, menjadi peringatan tentang pentingnya taat pada perintah Allah dan meninggalkan perilaku yang tidak baik.
Dalam Al-Qur’an, istri Nabi Luth disebut sebagai contoh istri yang mengkhianati suaminya, tidak mempercayai kenabian suaminya, dan berpura-pura menampakkan keimanan.
Kota Sodom dan Gomora adalah dua kota kuno yang disebutkan dalam Alkitab dan Al-Qur’an sebagai tempat yang dihancurkan oleh Allah karena dosa-dosa penduduknya.
Lokasi pasti kota-kota ini masih diperdebatkan, tetapi beberapa teori menyebutkan bahwa mereka terletak di sekitar Laut Mati, tepatnya di wilayah yang kini menjadi bagian dari Yordania atau Israel.¹
Sumber : beberapa lokasi yang diyakini sebagai kemungkinan tempat kota Sodom dan Gomora adalah:
*Bab edh-Dhra*:
Sebuah situs arkeologi di Yordania yang ditemukan oleh Walter E. Rast dan R. Thomas Schaub pada tahun 1973.
*Numeira*:
Sebuah situs lain di Yordania yang diyakini sebagai salah satu kota yang dihancurkan.
*Tall el-Hammam*:
Sebuah situs di Yordania selatan yang diusulkan sebagai kemungkinan lokasi kota Sodom oleh Universitas Trinitas Barat Daya.
*Kharbet Usdum*:
Sebuah bukit kapur dan garam di ujung barat daya Laut Mati yang diyakini oleh Strabo sebagai lokasi kota Sodom.
Namun, perlu diingat bahwa tidak ada bukti pasti tentang lokasi kota Sodom dan Gomora, dan teori-teori yang ada masih dalam perdebatan di kalangan sejarawan dan arkeolog. (Red)
