
BATU BARA | Sumutmerdeka.id – Dua pejabat penting di Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Batu Bara, Sumatera Utara, mengundurkan diri dari jabatannya. Ada apa? Jum’at 25 April 2025
Mereka adalah:
– Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Tata Ruang (PUTR) Kurnia Lismawatie, yang mengundurkan diri pada 14 April 2025, dengan alasan kesehatan.
– Kepala Badan Keuangan dan Aset Daerah (BKAD), Rijali, yang mengundurkan diri untuk fokus merawat orang tuanya yang tinggal sendirian di Tebing Tinggi.
Pengunduran diri kedua pejabat ini menimbulkan berbagai spekulasi dan pertanyaan di kalangan masyarakat.
Beberapa pihak menduga adanya faktor internal yang mempengaruhi keputusan para pejabat tersebut.
Namun, hingga saat ini, belum ada penjelasan resmi dari Pemkab Batu Bara terkait alasan di balik gelombang pengunduran diri ini.
Setelah Kadis Pekerjaan Umum dan Tata Ruang (PUTR) Kurnia Lismawatie mengundurkan diri pada 14 April 2025 lalu, kini menyusul pengunduran diri Kepala Badan Keuangan dan Aset Daerah (BKAD) Rijali dikhabarkan ikut mengundurkan diri dari jabatannya.
Kepala Badan Kepegawaian dan Pemberdayaan Sumber Daya Manusia (BKPSDM) Aldi Ramadhan membenarkan pengunduran diri tersebut.
“Rijali sudah mengajukan surat pengunduran diri ke Bupati.
Namun hingga hari ini masih dalam proses,” ujar Aldi, Kamis (24/4/2025).
Aldi mengakui, meski pengunduran diri Rijali masih dalam proses, namun pihaknya tengah mencari penggantinya yang akan menjabat sebagai Pelaksana Harian (Plh).
Dihubungi terpisah, Kepala BKAD Batu Bara Rijali membenarkan pengunduran diri dari jabatannya.
“Saya kemarin sudah mengajukan surat pengunduran diri sebagai Kepala BKAD agar fokus mengurus orangtua saya yang tinggal sendirian di Tebing Tinggi,” ucap Rijali dari ujung telpon.
Kepala Dinas Perumahan dan Kawasan Permukiman (Perkim), Lendi Aprianto, ST. Pejabat yang baru dilantik 24 Januari 2025 oleh mantan Plt Bupati Batu Bara H Hery Wahyudi Marpaung, mengakui pengunduran dirinya.
Lendi mengaku ikhlas mengundurkan diri dari jabatan Kadis Perkim, dan akan fokus mengurus keluarga.
“Saya ingin fokus untuk mengurus keluarga, maklum anak saya masih kecil-kecil butuh perhatian,” ungkap Lendi kepada Sumutmerdeka.id
Pengunduran diri ini juga menimbulkan reaksi dari masyarakat dan aktivis.
Ketua Founder’s Media Siber Batu Bara (Formasib), Yusri Bajang, bahkan meminta Kadis Perkim LH Batu Bara untuk mengundurkan diri juga, karena dinilai tidak bekerja sesuai visi misi Bupati Batu Bara. (Red)