Sekjen Korps Alumni HIMMAH Al Washliyah RED Kecam Pemkab Deli Serdang, Minta Kejatisu Usut Dugaan Kepentingan Tersembunyi di Balik Pengusiran Sekolah AW

banner 120x600
Spread the love

Sekjen Korps Alumni Himmah Al Washliyah RED Kecam Pemkab Deli Serdang, Minta Kejatisu Usut Dugaan Kepentingan Tersembunyi di Balik Pengusiran Sekolah AW

 

b-bara2

Deli Serdang | Sumutmerdeka.id – Sekretaris Jenderal Presidium Nasional Korps Alumni Himpunan Mahasiswa Al Washliyah (RED) mengecam keras tindakan Pemerintah Kabupaten Deli Serdang yang dinilai zalim karena berupaya mengusir lembaga pendidikan Al Washliyah (AW) di Desa Patumbukan, Kecamatan Galang, dari lokasi sekolah yang selama ini mereka gunakan.

Tak hanya itu, Sekjend RED juga mendesak Kejaksaan Tinggi Sumatera Utara (Kejatisu) untuk mengusut anggaran pembangunan sekolah yang sedang disengketakan tersebut.

Menurutnya, ada kejanggalan atas sikap Pemkab yang terkesan sangat ngotot untuk mengambil alih lahan yang bukan merupakan aset resmi pemerintah daerah.

“Kita curiga ada sesuatu di balik ini semua. Kenapa Pemkab begitu ngotot ingin menguasai tanah yang selama ini digunakan untuk sekolah Al Washliyah? Padahal masih banyak lahan lain yang bisa mereka manfaatkan,” tegasnya, Jumat (23/5/2025).

Ia menyatakan bahwa tindakan ini bukan sekadar sengketa aset, melainkan dugaan adanya kepentingan tersembunyi yang patut diselidiki oleh aparat penegak hukum.

“Kami minta Kejatisu turun tangan menyelidiki anggaran pembangunan dan niat di balik pengambilalihan lokasi ini,” katanya.

Sekolah yang dikelola Al Washliyah itu, menurutnya, telah lama berperan dalam mencerdaskan anak-anak di kawasan tersebut.

Ia menyayangkan sikap Pemkab yang tidak menunjukkan empati dan malah memperlakukan lembaga pendidikan itu layaknya musuh.

“Mereka bukan pendatang liar, bukan musuh negara. Mereka adalah rakyat yang semestinya diberi fasilitas, bukan diintimidasi dan diusir,” tegasnya.

Ia menambahkan bahwa Al Washliyah lahir jauh sebelum Pemkab Deli Serdang terbentuk dan bahkan sebelum Republik Indonesia merdeka.

Oleh karena itu, penghormatan dan perlindungan terhadap peran pendidikan yang dijalankan Al Washliyah adalah bentuk pengakuan terhadap jasa perjuangan organisasi itu.

Sebagai bentuk perlawanan terhadap apa yang disebutnya sebagai kezaliman, Sekjend RED menyerukan kepada seluruh warga Al Washliyah dan umat Islam di Sumatera Utara untuk bersatu melakukan aksi damai pada Senin, 26 Mei 2025, di depan Kantor Bupati Deli Serdang dan Kantor DPRD setempat.

“Aksi ini adalah ladang jihad kita. Jangan sampai kita hanya jadi penonton ketika kezaliman merajalela. Hari ini Al Washliyah yang disakiti, besok mungkin giliran yang lain,” pungkasnya.

(*)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *