Krangka Feni Ere Kota Palopo di Temukan.

banner 120x600
Spread the love

KOTA PALOPO | Sumutmerdeka.id – Penemuan kerangka manusia baru-baru ini juga terjadi di Kota Palopo, Sulawesi Selatan. Pasalnya kematian sales mobil, Feni Ere, hingga kini masih menjadi misteri.

Terbaru, polisi membocorkan sedikit hasil autopsi kerangka manusia yang diduga Feni Ere.

b-bara2

Diketahui, Feni Ere (28), seorang sales mobil, diduga menjadi korban pembunuhan setelah sempat dinyatakan hilang setahun lalu.

Dilansir dari Tribunnews.com, Feni Ere ditemukan di Kelurahan Batang Barat, Kec Wara Barat Kab Kota Palopo Provinsi Sulawesi Selatan, tinggal kerangka Senin (10/02/2025).

Kini, polisi memastikan kerangka manusia yang ditemukan di Kota Palopo, Sulawesi Selatan merupakan Feni Ere.

Kerangka tersebut telah diserahkan ke keluarga untuk dimakamkan di Pantilang, Kec Bastem Utara, Kab Luwu, Sulawesi Selatan, pada hari Sabtu tanggal 22 Februari 2025.

Diketahui, Feni Ere dilaporkan hilang sejak tanggal 27 Januari 2024 dan ditemukan tinggal kerangka pada Senin (10/2/2025) lalu.

Kerangka manusia ditemukan dalam kondisi mulut terlilit celana.

Keluarga yakin Feni Ere menjadi korban pembunuhan karena kematiannya tak wajar.

Kasi Humas Polres Palopo, AKP Supriadi, menyatakan sampel DNA telah diambil dan menunjukkan kerangka identik dengan Feni Ere.

“Keyakinan itu berdasarkan susunan gigi dan aksesoris yang ditemukan, termasuk celana yang dikenakan, yang diyakini milik Feni,” tuturnya.

Proses autopsi jenazah dilakukan di RSUD Sawerigading Palopo pada hari Jum’at tanggal 14 Februari 2025 kemarin.

Ahli Forensik Polda Sulsel, Denny Matius, mengaku menemukan tanda-tanda kekerasan yang mengakibatkan korban meninggal.

Diduga korban telah dikubur lebih dari enam bulan sehingga ditemukan tinggal kerangka.

“Dugaan tersebut akan dibuktikan lewat pemeriksaan laboratorium, pemeriksaan ini membutuhkan waktu yang cukup lama. Prioritas autopsi ini adalah mengungkap identitas kerangka manusia,” bebernya.

Sebanyak 10 saksi telah diperiksa untuk mengungkap kasus kematian Feni Ere.

Kasat Reskrim Polres Kota Palopo, AKP Sayed Ahmad Aidid, mengatakan saksi yang diperiksa terdiri dari teman hingga keluarga korban.

“Mereka adalah orang-orang yang bertemu Feni sebelum dinyatakan hilang termasuk teman dekatnya,” paparnya.

Penyidik masih mendalami dugaan Feni Fee menjadi korban pembunuhan.

Petunjuk Feni Fee dibunuh adalah penemuan mobilnya di sebuah rumah di Kecamatan Manggala, Makassar, Sulawesi Selatan pada Juli 2024.

Mobil Honda Brio telah dibawa ke Mapolda Sulsel untuk proses penyelidikan.

“Kami sudah berkoordinasi dengan Resmob Polda Sulsel untuk menyelidiki mobil korban yang saat ini ada di Makassar.”

“Kami meminta Polda Sulsel meminta keterangan dari sekuriti yang pertama kali menemukan mobil milik Feni di Makassar,”kata AKP Sayed.

Sebelumnya, ayah Feni, Parman, menemukan bercak darah saat mendatangi rumah Feni di Palopo pada 26 Januari 2024.

Saat itu, Feni tak ada di rumah dan sejumlah barang hilang.

“Saya coba dobrak pintu rumah dan ternyata Feni Ere tidak ada di rumah.”

“Banyak darah di kamarnya Feni. Mobil, selimut, dan kopernya juga tidak ada di rumah,” bebernya.

Parman kemudian membuat laporan orang hilang kepada Polres Kota Palopo pada 27 Januari 2024. (Red)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *