BATU BARA | Sumutmerdeka.id – Tambal Sulam Jalan di Simpang Empat Tanjung Tiram mirip kado ulang tahun yang direalisasikan dinas pekerjaan umum dan tata ruang (DPUTR) Kabupaten Batu Bara. Sabtu 28 Desember 2024.
Tambal sulam jalan tersebut satu tahun 3 (tiga) kali ditambal, macam bocor ban kereta angin yang ditempel-tempel sehingga terlihat mirip panu.
Pada November tahun 2023 di tempel jalan tersebut oleh Dinas PUTR, masuk pada bulan Juni 2024 ditempel, masuk akhir tahun Desember 2024 kembali lagi di tempel oleh Dinas PUTR Batu Bara.
Kadis PUTR Batu Bara Kurniawati sulit di konfirmasi oleh rekan-rekan media.
Disoal tambal sulam sumber dana dari mana? Apa nama kegiatannya dan siapa yang kerjakan, namun Kadis PUTR Batu Bara memilih bisu ketimbang menjawab.
Pantauan tim dilokasi tambal sulam yang di simpang empat tanjung tiram, aspalnya tidak sesuai diperuntukan penghamparannya.
Menurut Sumber (red) tampilan bahan Aspal memiliki karakter gelap dan bertekstur.
Menggunakan bahan aspal membatasi pilihan warna, karena pada umumnya aspal berwarna hitam dan seiring berjalannya waktu, warna aspal akan berubah menjadi abu-abu.
Aspal juga cukup sulit untuk diwarnai, karena aspal memiliki daya serap warna yang kurang baik.
Maka dari itu, daya tahan dan perawatan Aspal memiliki daya tahan hingga 20 tahun.
Akan tetapi aspal yang diperuntukan di Jl Simpang Empat Tanjung Tiram Aspal memutih.
Editor : Ucok Kodam.
